Sadarkah Anda kalau mengemudi mobil itu bukanlah pekerjaan yang mudah, karena butuh konsentrasi dan fisik yang bugar. Apalagi ketika bulan Ramadhan yang berarti aktivitas sehari-hari Anda akan bertambah berat karena harus berkendara dalam kondisi berpuasa.
Nah, pastinya Anda butuh makanan yang sehat dan bervitamin ketika sahur dan juga tidur yang cukup. Tapi itu saja belum cukup, karena biasanya ketika mengemudi dalam kondisi berpuasa akan terasa lebih lemas dan tentu mempengaruhi keselamatan mengemudi. Ditambah lagi di jalan raya banyak hal yang bisa memancing emosi.
Urusan mengemudi kendaraan di jalan raya itu bukan cuma urusan kemampuan teknis. Sebetulnya skill mengemudi itu hanya berperan 10 persen dalam soal keselamatan di jalan raya, sisanya yang 90 persen justru soal emosi. Makanya biar ibadah puasa Anda tetap berjalan lancar, begitu juga dengan aktivitas sehari-hari, ada baiknya Anda simak bagaimana cara meredam emosi saat mengemudi.
1. Jaga pola makan dan istirahat cukup
Selain menjaga pola makan yang sehat, juga harus diimbangi dengan istirahat yang cukup. Sudah pasti Anda butuh makanan yang sehat dan bervitamin ketika sahur dan juga tidur yang cukup. Sehingga ketika Anda harus berkendara dalam kondisi berpuasa kondisi fisik akan tetap prima.
2. Jangan Lupa Berdoa
Memulai perjalanan dengan ritual doa secara psikologis akan membuat Anda lebih tenang. Jika Anda tenang, detak jantung cenderung lebih pelan dan energi yang terbakar dari tubuh menjadi lebih minimal.
3. Jaga jarak aman
Dengan menjaga jarak aman ke depan, Anda akan lebih santai dalam mengemudi. Setiap perubahan gerakan atau kecepatan dari mobil depan akan lebih mudah dan rileks untuk diantisipasi. Sebaliknya, jika terlalu dekat, tanpa disadari kaki dan tangan Anda bekerja lebih banyak untuk mengantisipasi pergerakan mobil di depan.
4. Jangan Cepat Terpancing Emosi
Tidak perlu cepat emosi ketika berkendara, karena dalam keadaan marah maka akal sehat Anda jadi tertutupi nafsu amarah yang meledak-ledak. Akibatnya timbul hal-hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi atau bahkan merugikan kita sendiri. Penyesalan muncul setelah kerugian terjadi baik disisi orang yang marah sendiri maupun pengguna jalan lain.
5. Usahakan berkendara dengan pikiran yang positif,
Apalagi dalam kondisi berpuasa, agar tidak membuat lelah badan Anda dan jika badan tidak lelah maka emosi bisa diredam. Perilaku mengemudi tanpa emosi berlebihan ini seharusnya mulai diterapkan sehari-hari oleh semua pengguna jalan, termasuk Mitsubishi Family